PT. ALHIJAZ INDOWISATA
www.alhijazhajiumroh.com
Vaksinasi Meningitis merupakan salah satu persyaratan wajib yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk mendapatkan visa haji/umroh. Setelah mendapatkan suntikan meningitis, maka calon jamaah akan mendapatkan kartu kuning atau ICV (International Certificate of Vaccination).
Meningitis meningokokus ditularkan langsung melalui percikan cairan hidung dan tenggorokan pada saat batuk/bersin dari penderita. Meningitis dapat ditularkan melalui ciuman, berbagi makan dengan menggunakan satu sendok, pemakaian sikat gigi secara bersama, atau merokok bergantian dalam satu batang. Karena yang diserang adalah otak maka infeksi penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan berujung pada kematian. (sumber : pakar alergi imunologi klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, dokter Iris Rengganis).
Arab Saudi merupakan salah satu tempat endemik bagi penyebaran virus penyebab penyakit meningitis (radang otak) . Untuk itu sangatlah penting bagi setiap calon jamaah untuk mendapatkan vaksinasi meningitis sebelum berangkat melakukan ibadah haji/umroh. Vaksinasi sebaiknya dilakukan paling lambat 2 minggu sebelum keberangkatan dan kekebalan vaksin bertahan 2 – 3 tahun. (sumber : http://pppl.depkes.go.id)
Saat ini di Jakarta, suntikan meningitis hanya bisa didapatkan di lokasi lokasi tertentu yang telah di tetapkan oleh Depkes. Yaitu di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) DKI Jakarta yang terletak di :
1.Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Jakarta Area Perkantoran Bandara Soekarno Hata, Cengkareng
2. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Halim Perdana Kusuma, di Jln Jengki no 45 Rt 8 Rw 2,
Kelurahan Kebon Pala Kecamatan Makassar, Cililitan Jakarta Timur.
3. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Tanjung Priok Jl. Raya Pelabuhan No.17 Tg.Priok
Persyaratan untuk mendapatkan ICV (kartu kuning) adalah :
1. Fotokopi passport
2. 1 lembar pas foto 4×6
3. Biaya vaksinasi meningitis sebesar Rp 305.000,-
2. 1 lembar pas foto 4×6
3. Biaya vaksinasi meningitis sebesar Rp 305.000,-
Dalam rangka persiapan untuk umroh maka beberapa hari yang lalu, saya pun mendatangi KKP Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Informasi yang saya peroleh dari penyelenggara umroh, KKP ini buka hari Senin – Jumat jam 7 pagi dan pendaftaran terakhir jam 11.30.
Saya sampai di KKP jam 06.30 dan mendapatkan no antrian sementara yang hanya di tulis di secarik kertas dari petugas di pintu masuk. Ternyata jam 06.30 ruang tunggu sudah hampir penuh dan saya mendapatkan no antrian 130 dimana nomor tersebut juga merupakan no tempat duduk.
Dalam 1 hari KKP Halim hanya melayani 300 org, dan kapasitas tempat duduk sekitar 150, sehingga yang datang lebih pagi akan mendapatkan tempat duduk. (info dari petugas penjaga pintu, jam 5 pagi sudah bisa mulai ambil no antrian). KKP Halim baru saja di resmikan bulan lalu, Bisa terlihat dari ruang tunggunya yang masih terlihat baru bersih.Toiletnyapun bersih. Hanya AC nya saja yang kurang dingin menyebabkan situasi didalam ruang tunggu jadi kurang nyaman.
Secara singkat proses untuk mendapatkan vaksinasi sbb:
1. Ambil no antrian sementara ( bisa diambil mulai dari jam 5 pagi kalau mau dapat no antrian kecil, tapi petugas akan memastikan bahwa yang mengambil nomor adalah calon jamaah sendiri). Sebaiknya bawa sarapan dan minuman dari rumah.
2. Jam 7 pagi, satu persatu di panggil untuk menukarkan no antrian sementara dengan no antrian dari mesin antrian otomatis. Juga mendapatkan formulir biodata pasien yang harus diisi dan dilengkapi dengan fotokopi passport dan pasfoto 4×6 (1 lembar). Data-data yang harus diisi di formulir adalah, data-data pribadi serta riwayat alergi dan riwayat penyakit, juga tanggal keberangkatan. Oh ya jangan lupa bawa untuk bawa ballpoint
3. Pada jam 8 pagi petugas mulai memanggil satu persatu calon jamaah untuk pemeriksaan kelengkapan persyaratan vaksinasi. Dan akan menunggu lagi untuk dipanggil masuk ke ruang 2
4. Di ruang 2 dan akan di verifikasi mengenai data2 calon jamaah. Petugas akan menanyakan informasi mengenai keadaan kesehatan secara umum termasuk jika ada riwayat alergi dan riwayat penyakit. Selain itu petugas juga menawarkan untuk vaksinasi flu. Tapi ini bukan vaksinasi wajib.
5. Dari ruang 2 menunggu antrian untuk dipanggil ke kasir. Biaya vaksinasi meningitis sebesar Rp 305,000,- dibayar dikasir (sebaiknya membawa uang cash) dan jika ingin mendapatkan vaksinasi flu (biayanya sekitar Rp 165.000,-) maka pembayarannya dilakukan di koperasi.
6. Setelah melakukan pembayaran ,maka calon jamaah kembali ke tempat duduk untuk menunggu panggilan ke ruang 4 untuk mendapatkan vaksinasi. Suntikan akan diberikan di lengan kiri atas
7. Dan akhirnya setelah di suntik maka calon jamaah mendapatkan kartu kuning (ICV). Jangan lupa untuk mengecek no passport yang tertulis di kartu kuning .
Sebenarnya pendaftaran untuk vaksinasi meningitis bisa juga dilakukan secara on line di http://www.kespel.depkes.go.id/simkespel/
Tapi perlu untuk di perhatikan kalau sudah mendaftar secara online maka harus datang sesuai hari yang telah di tetapkan, Dan nantinya pun di KKP akan tetap melalui proses verifikasi kelengkapan dokumen dan data
Tapi perlu untuk di perhatikan kalau sudah mendaftar secara online maka harus datang sesuai hari yang telah di tetapkan, Dan nantinya pun di KKP akan tetap melalui proses verifikasi kelengkapan dokumen dan data
Tepat pukul 11.30 saya meninggalkan KKP Halim. 5 jam saja untuk mendapatkan vaksinasi meningitis dan kartu kuningnya. Cukup melelahkan dan menghabiskan waktu. Semoga kedepannya semua proses ini bisa lebih di percepat, sehingga tidak memakan waktu terlalu lama
dicopas dari : https://rizi21.wordpress.com/
dicopas dari : https://rizi21.wordpress.com/
0 Komentar untuk "5 JAM SAJA UNTUK VAKSIN MENINGITIS"